PURWOKERTO – Tahun ini, anggaran pemeliharan dan pembangunan jembatan desa maupun kabupaten mencapai Rp 13,4 miliar. Namun pekerjaan jembatan yang menjadi tugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga belum ada yang dilelang.
Kepala Dinas SDABM Kabupaten Banyumas Ir Irawadi CES mengatakan anggaran dipakai untuk pemeliharaan jembatan kabupaten sebesar Rp 2 miliar, pemeliharaan rutin Rp 2,9 miliar, pembangunan jembatan baru Rp 6 miliar, serta pembangunan jembatan desa dan kabupaten Rp 2,5 miliar.
“Pekerjaan akan segera kita lelang dalam waktu dekat. Untuk pembangunan jembatan yang menyedot anggaran cukup besar mencapai Rp 6 miliar yaitu pembangunan jembatan di atas Sungai Tajum Karangtengah, Desa Jambu, KecamatanWangon dengan panjang 90 meter dan lebar 3,5 meter. Sebab kita akan ganti jembatan gantung dengan jembatan permanen berkonstruksi beton,” katanya.
Dikatakan, untuk pembangunan jembatan desa dan kabupaten yakni di Kali Cangkok Kecamatan Kedungbanteng yang diperlebar 2,15 meter dari 3,4 miliar dan Jembatan Pliken dilebarkan 2 m dari 3,5 meter. “Untuk lokasi lainnya masih terus kita survei,” sambung dia.
Irawadi menjelaskan, di Kabupaten Banyumas jarang terdapat pondasi jembatan yang kurang kuat. Kecuali pondasi tergerus oleh aliran sungai atau penambangan liar disekitar sungai. “Dari 300 jembatan kabupaten yang kita miliki, jembatan yang harus dilakukan perbaikan hanya sekitar 20 persen. Yang lainnya hanya pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin atau dilebarkan,” terangnya. (yda/sus)
Sumber: Radar Banyumas, 15 Maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar