Desa Jambu Kecamatan Wangon

Rabu, 13 April 2016

Jembatan Asahan Karangtengah Ambruk


Senin, 24 Januari 2005
BANYUMAS - Sedikitnya 800 keluarga atau 6.000 jiwa warga Karangtengah Desa Jambu, Kecamatan Wangon kini terisolasi karena jembatan Sungai Asahan yang melintas di daerah tersebut ambruk. Desa Jambu terbelah menjadi dua, sebagian berada di timur dan sebagian lagi di barat sungai. Jembatan tersebut juga menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Wangon lewat Desa Jambu dengan Desa Kaliputih dan Kecamatan Purwojati.
Akibatnya, selain aktivitas sehari-hari warga terganggu, kegiatan perekonomiannya juga terpengaruh. Sebab, mereka kesulitan menjual hasil bumi ke pasar Kecamatan Wangon ataupun Kecamatan Ajibarang. Warga yang mau ke pusat desa ataupun ke kecamatan dan kota Purwokerto kini kebingungan. Jika memutar lewat Kecamatan Purwajati, jaraknya puluhan kilometer.
Jembatan yang dibangun pada 2000 dengan panjang delapan meter dan lebar dua meter itu ambruk setelah fondasinya tidak mampu menahan badan jembatan. Penyebabnya, karena fondasinya tergerus banjir. Menurut keterangan warga, sejak 2001 lalu fondasi jembatan sudah miring. Pada 11 Januari lalu, perangkat Desa jambu juga sudah mengirimkan surat ke Bupati minta bantuan perbaikan.
''Saat itu belum ambruk tapi setelah dihantam banjir beberapa waktu lalu fondasi dan jembatan putus,'' tutur Wardi, warga.

Jembatan Darurat
Menerima laporan itu, Bupati Banyumas HM Aris Setiono didampingi Kabag Pengendalian Pembangunan Daerah (Dalbangda) Didi Rudwianto meninjau ke lokasi. Menurut keterangan Didi, setelah jembatan tersebut ambruk warga mulai membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.
''Kami bantu dulu pembuatan jembatan darurat. Bantuan Pemkab Rp 30 juta diambilkan dari dana pos tak tersangka (PPT). Yang penting aktivitas warga yang lumpuh dapat pulih dulu,'' ujarnya.
Untuk pembangunan jembatan permanen, lanjutnya, diupayakan akan diusulkan pada Perubahan APBD 2005 Juli yang akan datang atau pada Tahun Anggaran 2006. ''Jembatan darurat minimal bisa bertahan satu tahun. Dana swadaya masyarakat yang terkumpul Rp 2,5 juta,'' katanya.
Menyinggung penanganan Jembatan Merah di Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur yang ambruk karena besinya dijarah orang, Didi menyatakan nantinya akan dibangun jembatan gantung.

Sumber : Suara Merdeka Senin, 24 Januari 2005

0 komentar:

Posting Komentar