Warga Wangon kecewa dengan perbaikan jalan yang
dilakukan pemerintah daerah setempat. Warga minta jalan sepanjang 2 Km tersebut
dihotmix.
“Jalan utama Wangon ini banyak dilalui kendaraan setiap hari, sangat
berdebu. Kami senang jalan rusak diperbaiki, namun kalau tidak dihotmix jalan
akan tetap berdebu lagi,” ujar Aan, satu warga Wangon.
Tuminah, pedagang nasi di wilayah setempat,
berharap dinas terkait secepatnya meng-hotmix jalan tersebut, sehingga
tidak ada lagi debu beterbangan dan mengganggu masyarakat setempat. “Akibat
banyak debu, pendapatan jualan nasi berkurang, sebab rawan kotor,” ujarnya.
Sementara itu, seorang staf Dinas Pekerjaan Umum Provinsi yang mengawasi
perbaikan jalan Wangon beberapa waktu lalu, mengatakan agar masyarakat
bersabar. Menurutnya bahwa jalan umum yang awalnya hotmix atau aspal ketika
rusak dan di perbaiki pasti akan kembali di aspal seperti sedia kala.
Disisi lain, warga Kecamatan Wangon dan sekitarnya mengeluhkan perbaikan dan pelebaran jalan yang sedang dilakukan khususnya di Desa Windunegara sampai Desa Jambu yang sangat lama dan terkesan mengulur waktu. Kondisi jalan aspal yang sedang dalam perbaikan itu sangat membahayakan pengguna jalan terutama sepeda motor karena jalan bergelombang.
Untuk pelebaran jalan Ajibarang-Wangon saat ini baru sampai di Desa Jambu dan masyarakat di Kecamatan Wangon dan sekitarnya menginginkan agar pelebaran jalan tersebut secepatnya dikerjakan sampai ke Wangon. Pelebaran jalan ajibarang-Wangon tersebut sangat penting mengingat banyaknya kendaraan yang melintas terutama kendaraan berat sehingga kondisi jalan menjadi tidak ideal. Masyarakat berharap agar Pemerintah selalu berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan Ajibarang-Wangon tersebut dan konstruksi pelebaran jalan Ajibarang-Wangon dapat segera selesai.