Kerja bersama secara umum adalah bersama-sama bekerja membangun kemajuan dan mencapai target yang telah direncanakan.Dalam bidang pembangunan khususnya di desa, kerja bersama sangat berperan penting dalam keberhasilan pembangunan desa. Kerja bersama dalam hal pembangunan dapat dilakukan antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat.
Dalam pelasanaan pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Karena masyarakatlah yang mengetahui secara obyektif kebutuhan mereka. Sedangkan tokoh masyarakat harus memandu, mencerahkan, menyadarkan, memberi nasihat kepada rakyat bahwa pembangunan adalah proses perubahan. Yang harus dimulai dari perubahan cara berpikir (mindset), bertindak dan berbuat dari setiap orang sebagai subyek dan objek dari pembangunan.
Peran tokoh masyarakat didalam pembangunan antara lain: Pertama, aspirasi rakyat yang dipimpin harus diakomodir dan diteruskan kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat di daerah dan pusat. Kedua, pemimpin dan tokoh masyarakat harus kritis dalam merespon setiap program pembangunan. Parameternya adalah kepentingan rakyat. Kalau menguntungkan rakyat harus didukung. Jikalau merugikan rakyat harus ditolak dengan cara-cara yang bijaksana. Ketiga, pemimpin dan tokoh masyarakat harus berusaha supaya memiliki akses kepada pengambil kebijakan di pemerintah daerah dan pusat, supaya rakyat yang dipimpin bisa mendapat pertolongan dan manfaat dari kepemimpinan yang dijalankan. Keempat, harus menegur rakyat dengan cara-cara yang arif dan biajksana. Kelima, harus berani memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, sehingga rakyat merasa memiliki pemimpin.
Wakil rakyat merupakan orang-orang yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum (Pemilu) untuk mewakili mereka dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Secara umum wakil rakyat bertugas untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu bentuk usulan aspirasi masyarakat antara lain adalah melalui dana aspirasi. Dana yang diusulkan dapat disebut dana aspirasi karena digunakan untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Dengan adanya wakil rakyat sebagai pengawal aspirasi dan usulan masyarakat dapat segera tersalurkan sehingga desa menjadi maju dan terus berkembang.
Konsep kerja bersama antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat inilah yang dilaksanakan oleh Desa Jambu, Kecamatan Wangon. Hal ini harus dilaksanakan agar Desa Jambu tidak tertinggal dengan daerah lainnya. Beberapa keberhasilan pembangunan yang sudah diraih saat ini merupakan hasil dari kerja bersama tersebut. Pembangunan jembatan permanen Karangtengah seniai Rp 5,2 milyar merupakan salah satu bukti nyata hasil dari kerja sama antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat. Jembatan yang menjadi impian masyarakat sabrang wetan, Karangtengah dan Karangmiri Desa Jambu tersebut sukses dibangun setelah melalui perjuangan dan penantian yang cukup lama. Sebelumnya, masyarakat sabrang wetan sudah sangat lelah menggunakan perahu, gethek, kemudian jembatan gantung untuk menyeberangi Sungai Tajum. Kondisi tersebut sangatlah tidak layak dan berdampak pada buruknya kesejahteraan masyarakat. Beberapa pejabat maupun wakil rakyat selalu berjanji untuk membangun jembatan permanen tersebut, akan tetapi janji adalah janji bukan bukti. Tak mau terus ditipu dengan janji, masyarakat Karangtengah, Desa Jambu menyatakan bersatu untuk memilih wakil rakyatnya. Adalah Bapak Subagyo, S.Pd, M.Si sebagai wakil rakyat yang terpilih telah memberikan bukti yang nyata dalam proses pembangunan jembatan permanen tersebut. Tidak hanya jembatan permanen saja tetapi bukti nyata yang lain adalah pembangunan dan pengaspalan jalan lingkungan di Desa Jambu yang sudah dilaksanakan. Pembangunan akan terus dilanjutkan agar Desa Jambu lebih maju dan kesejahteraan rakyatnya terus meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan peran masyarakat dan tokoh masyarakat dalam menyukseskan pembangunan tersebut.
Beberapa bulan lagi Desa Jambu akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa, hal ini menjadi momentum untuk terus membangun desa ini. Dalam hal ini, peran masyarakat yang dibutuhkan agar pembangunan dapat terus dilaksanakan adalah memilih pemimpin sesuai dengan aspirasi rakyat agar dapat kerja bersama untuk membangun desa menjadi lebih maju dan berkembang. Pemimpin tersebut haruslah seorang tokoh masyarakat yang telah berjuang dan berperan aktif di dalam pembangunan desa sehingga dapat mengakomodir dan meneruskan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat di daerah dan pusat. Salah satu tokoh masyarakat yang didukung oleh masyarakat untuk memimpin Desa Jambu 6 tahun kedepan yaitu Bapak Akhmad Sumarno. Hal ini setelah adanya deklarasi pencalonan kepala desa Jambu yang bertempat di Karangtengah pada 29 Juli 2017 yang dihadiri oleh ribuan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dilingkungan Desa Jambu dan Bapak Subagyo, S.Pd, M.Si sebagai tokoh wakil rakyat penyalur aspirasi.
Melalui pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan dilaksanakan di Desa Jambu yang akan datang harus benar-benar dimanfaatkan untuk mencari kepala desa yang berkomitmen untuk membangun desa. Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji semu politik uang yang hanya berambisi menjadi pemimpin sebagai kebanggaan diri sendiri dan mementingkan jabatan semata sehingga mereka tidak pernah kapok jika tidak terpilih. Jika hanya didasari politik uang semata tentunya pemimpin desa yang terpilih tersebut dikhawatirkan hanya memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli suara sehingga pembangunan desa menjadi terabaikan. Masyarakat juga sudah mengetahui banyak calon pemimpin yang maju sendiri dengan berdalih mampu memimpin tanpa musyawarah dan sosialisasi dengan masyarakat. Sebagai pemilih yang cerdas tentunya masyarakat sudah memahami bagaimana cara memilih pemimpin yang memberi bukti, bukan janji, memilih pemimpin dengan visi dan misi bukan dengan opini.
Sumber: Redaksi KRT 10 September 2017, diolah dari berbagai sumber
Dalam pelasanaan pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Karena masyarakatlah yang mengetahui secara obyektif kebutuhan mereka. Sedangkan tokoh masyarakat harus memandu, mencerahkan, menyadarkan, memberi nasihat kepada rakyat bahwa pembangunan adalah proses perubahan. Yang harus dimulai dari perubahan cara berpikir (mindset), bertindak dan berbuat dari setiap orang sebagai subyek dan objek dari pembangunan.
Peran tokoh masyarakat didalam pembangunan antara lain: Pertama, aspirasi rakyat yang dipimpin harus diakomodir dan diteruskan kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat di daerah dan pusat. Kedua, pemimpin dan tokoh masyarakat harus kritis dalam merespon setiap program pembangunan. Parameternya adalah kepentingan rakyat. Kalau menguntungkan rakyat harus didukung. Jikalau merugikan rakyat harus ditolak dengan cara-cara yang bijaksana. Ketiga, pemimpin dan tokoh masyarakat harus berusaha supaya memiliki akses kepada pengambil kebijakan di pemerintah daerah dan pusat, supaya rakyat yang dipimpin bisa mendapat pertolongan dan manfaat dari kepemimpinan yang dijalankan. Keempat, harus menegur rakyat dengan cara-cara yang arif dan biajksana. Kelima, harus berani memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, sehingga rakyat merasa memiliki pemimpin.
Wakil rakyat merupakan orang-orang yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum (Pemilu) untuk mewakili mereka dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Secara umum wakil rakyat bertugas untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu bentuk usulan aspirasi masyarakat antara lain adalah melalui dana aspirasi. Dana yang diusulkan dapat disebut dana aspirasi karena digunakan untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Dengan adanya wakil rakyat sebagai pengawal aspirasi dan usulan masyarakat dapat segera tersalurkan sehingga desa menjadi maju dan terus berkembang.
Konsep kerja bersama antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat inilah yang dilaksanakan oleh Desa Jambu, Kecamatan Wangon. Hal ini harus dilaksanakan agar Desa Jambu tidak tertinggal dengan daerah lainnya. Beberapa keberhasilan pembangunan yang sudah diraih saat ini merupakan hasil dari kerja bersama tersebut. Pembangunan jembatan permanen Karangtengah seniai Rp 5,2 milyar merupakan salah satu bukti nyata hasil dari kerja sama antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat. Jembatan yang menjadi impian masyarakat sabrang wetan, Karangtengah dan Karangmiri Desa Jambu tersebut sukses dibangun setelah melalui perjuangan dan penantian yang cukup lama. Sebelumnya, masyarakat sabrang wetan sudah sangat lelah menggunakan perahu, gethek, kemudian jembatan gantung untuk menyeberangi Sungai Tajum. Kondisi tersebut sangatlah tidak layak dan berdampak pada buruknya kesejahteraan masyarakat. Beberapa pejabat maupun wakil rakyat selalu berjanji untuk membangun jembatan permanen tersebut, akan tetapi janji adalah janji bukan bukti. Tak mau terus ditipu dengan janji, masyarakat Karangtengah, Desa Jambu menyatakan bersatu untuk memilih wakil rakyatnya. Adalah Bapak Subagyo, S.Pd, M.Si sebagai wakil rakyat yang terpilih telah memberikan bukti yang nyata dalam proses pembangunan jembatan permanen tersebut. Tidak hanya jembatan permanen saja tetapi bukti nyata yang lain adalah pembangunan dan pengaspalan jalan lingkungan di Desa Jambu yang sudah dilaksanakan. Pembangunan akan terus dilanjutkan agar Desa Jambu lebih maju dan kesejahteraan rakyatnya terus meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan peran masyarakat dan tokoh masyarakat dalam menyukseskan pembangunan tersebut.
Beberapa bulan lagi Desa Jambu akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa, hal ini menjadi momentum untuk terus membangun desa ini. Dalam hal ini, peran masyarakat yang dibutuhkan agar pembangunan dapat terus dilaksanakan adalah memilih pemimpin sesuai dengan aspirasi rakyat agar dapat kerja bersama untuk membangun desa menjadi lebih maju dan berkembang. Pemimpin tersebut haruslah seorang tokoh masyarakat yang telah berjuang dan berperan aktif di dalam pembangunan desa sehingga dapat mengakomodir dan meneruskan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat di daerah dan pusat. Salah satu tokoh masyarakat yang didukung oleh masyarakat untuk memimpin Desa Jambu 6 tahun kedepan yaitu Bapak Akhmad Sumarno. Hal ini setelah adanya deklarasi pencalonan kepala desa Jambu yang bertempat di Karangtengah pada 29 Juli 2017 yang dihadiri oleh ribuan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dilingkungan Desa Jambu dan Bapak Subagyo, S.Pd, M.Si sebagai tokoh wakil rakyat penyalur aspirasi.
Akhmad Sumarno dalam Proyek Pengaspalan Jalan di Grumbul Blumbang
|
Akhmad Sumarno sebagai tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam proses pembangunan di wilayah Desa Jambu dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Desa Jambu dimasa yang akan datang. Kerja bersama antara masyarakat, tokoh masyarakat dan wakil rakyat dalam pembangunan di Desa Jambu akan terus berjalan. Bapak Akhmad Sumarno merupakan tokoh masyarakat yang dekat dengan wakil rakyat dan juga pejabat pemerintahan akan memudahkan untuk meneruskan aspirasi warganya. Dengan keberhasilan pembangunan jembatan permanen dan jalan di lingkungan Desa Jambu sebagai bukti nyata kerja bersama sehingga masyarakat di Desa Jambu yakin bahwa Akhmad Sumarno akan membawa Desa Jambu lebih maju dan berkembang dimasa yang akan datang.
Akhmad Sumarno dalam Proyek Pembangunan Talud di Karangtengah Wetan
|
Sumber: Redaksi KRT 10 September 2017, diolah dari berbagai sumber